AC 1 PK Berapa Watt – Memilih AC (Air Conditioner) yang tepat untuk rumah atau kantor bukan hanya soal kapasitas pendinginan, tetapi juga daya listrik yang di butuhkan. Salah satu pertanyaan yang sering di ajukan adalah AC 1 PK berapa watt? dan bagaimana cara menghemat listrik saat menggunakannya.
AC 1 PK banyak di gunakan untuk ruangan berukuran sedang hingga besar seperti kamar tidur utama, ruang tamu, atau ruang kerja. Namun, konsumsi daya listriknya bisa berbeda tergantung jenisnya, apakah standard, low watt, atau inverter.

Baca Juga : Panduan AC 1/2 PK
Dalam artikel ini, kita akan membahas berapa watt AC 1 PK, cara memilih AC hemat listrik, serta tips penggunaan agar lebih efisien.
AC 1 PK Berapa Watt?
Daya listrik yang di gunakan oleh AC 1 PK tergantung pada teknologi dan jenis AC. Berikut adalah perkiraan konsumsi daya berdasarkan jenisnya:
Jenis AC 1 PK | Daya Listrik (Watt) | Kelebihan |
---|---|---|
AC Standard (Non-Inverter) | 780 – 950 watt | Harga lebih terjangkau, pendinginan lebih cepat |
AC Low Watt | 650 – 750 watt | Cocok untuk rumah dengan daya listrik terbatas |
AC Inverter | 300 – 800 watt | Lebih hemat listrik dalam jangka panjang |
- AC Standard 1 PK memerlukan sekitar 780-950 watt, cocok jika ingin pendinginan cepat tanpa memikirkan biaya listrik dalam jangka panjang.
- AC Low Watt 1 PK hanya 650-750 watt, ideal untuk rumah dengan daya listrik kecil (1.300 VA atau lebih).
- AC Inverter 1 PK lebih hemat dalam jangka panjang karena konsumsi daya menyesuaikan suhu ruangan, hanya 300-800 watt setelah stabil.
Cara Memilih AC 1 PK yang Hemat Listrik

1. Pilih Teknologi Inverter untuk Efisiensi Energi
AC inverter memiliki kompresor yang bekerja lebih stabil, sehingga tidak sering mati-nyala seperti AC standard. Hal ini menghemat listrik hingga 40% di bandingkan AC non-inverter.
2. Gunakan AC Low Watt Jika Daya Listrik Rumah Terbatas
Jika rumah memiliki daya listrik 1.300 VA atau lebih, gunakan AC Low Watt, karena daya awal dan operasionalnya lebih rendah di bandingkan AC standard.
3. Cek Label Efisiensi Energi
Pastikan AC memiliki label hemat energi (contoh: bintang 4 atau 5) untuk memastikan konsumsi daya lebih efisien.
4. Pilih Fitur Tambahan untuk Penghematan Listrik
- Sleep Mode – Mengurangi daya saat malam hari untuk penghematan listrik.
- Eco Mode – Mengoptimalkan penggunaan daya tanpa mengurangi kenyamanan.
- Timer – Mengatur kapan AC menyala dan mati agar tidak menyala terus-menerus.
Tips Menggunakan AC 1 PK agar Hemat Listrik

Baca Juga : AC 1/2 PK Berapa Watt?
1. Atur Suhu yang Ideal (24-26°C)
Mengatur suhu AC di 24-26°C dapat menghemat energi hingga 20% di bandingkan 18-20°C. Semakin rendah suhu yang di pilih, semakin banyak daya listrik yang di gunakan.
2. Pastikan Ruangan Tertutup Rapat
Jangan biarkan udara dingin keluar dari ruangan melalui celah pintu atau jendela, karena AC akan bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu.
3. Rutin Membersihkan Filter Udara

Filter udara yang kotor akan menghambat aliran udara dan membuat AC bekerja lebih keras, sehingga konsumsi listrik meningkat. Bersihkan filter setiap 2 minggu sekali agar AC tetap efisien.
4. Gunakan Timer atau Mode Sleep
Mengatur timer untuk mematikan AC setelah beberapa jam bisa menghemat listrik. Jika tidur dengan AC menyala, gunakan mode Sleep, yang akan menyesuaikan suhu otomatis agar tetap nyaman dan hemat daya.
5. Hindari Sering Mematikan & Menyalakan AC
Menyalakan dan mematikan AC berulang kali akan membuat kompresor bekerja lebih keras, yang justru meningkatkan konsumsi listrik. Sebaiknya, gunakan suhu yang stabil dan biarkan AC bekerja secara optimal.
FAQ (Pertanyaan Umum tentang AC 1 PK & Konsumsi Listriknya)
1. Apakah AC 1 PK cukup untuk ruangan berukuran 4×4 meter?
Ya, AC 1 PK ideal untuk ruangan berukuran 14-18 meter persegi (sekitar 4×4 meter). Jika ruangan lebih besar atau sering terkena sinar matahari langsung, sebaiknya pilih AC 1,5 PK.
2. Apakah AC 1 PK Inverter benar-benar lebih hemat listrik?
Ya, AC inverter lebih hemat listrik karena kompresornya tidak mati-nyala seperti AC standard, sehingga konsumsi daya lebih stabil dan efisien.
3. Apa perbedaan AC Low Watt dan AC Inverter?
- AC Low Watt → Menggunakan daya kecil sejak awal, cocok untuk rumah dengan daya listrik terbatas.
- AC Inverter → Menghemat listrik dalam jangka panjang karena konsumsi daya menyesuaikan suhu ruangan.
Jika listrik rumah kecil, pilih AC Low Watt. Jika ingin lebih hemat dalam jangka panjang, pilih AC Inverter.
4. Bagaimana cara menghitung biaya listrik bulanan dari AC 1 PK?
Gunakan rumus berikut:
Biaya listrik per bulan = (Daya AC dalam watt ÷ 1000) × Jumlah jam pemakaian per hari × 30 hari × Tarif listrik (Rp/kWh)
Contoh untuk AC 1 PK 800 watt, di gunakan 8 jam per hari dengan tarif listrik Rp 1.500/kWh:
(800 ÷ 1000) × 8 × 30 × 1.500 = Rp 288.000 per bulan
Jika AC inverter di gunakan, biaya bisa lebih rendah karena konsumsi dayanya lebih efisien.
5. Berapa biaya pemasangan AC 1 PK?
Biaya pemasangan AC bervariasi tergantung lokasi dan kompleksitas instalasi, biasanya berkisar antara Rp 500.000 – Rp 1.000.000.
Kesimpulan
AC 1 PK memiliki konsumsi daya listrik sekitar 650-950 watt, tergantung jenisnya (Standard, Low Watt, atau Inverter).
- Jika ingin pendinginan cepat tanpa memikirkan biaya listrik, pilih AC Standard (780-950 watt).
- Jika daya listrik rumah terbatas, gunakan AC Low Watt (650-750 watt).
- Jika ingin hemat listrik dalam jangka panjang, pilih AC Inverter (300-800 watt).
Dengan memilih AC yang tepat dan menggunakan dengan efisien, Anda bisa menikmati udara sejuk tanpa khawatir tagihan listrik membengkak!